Kamis, 09 Agustus 2018

Bertemu untuk berpisah

Klise kalau bilang setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. 
Sadar atau enggak, mungkin tiap hari kita ngelakuin hal itu. 

Tapi kegiatan berangkat - pulang yang terjadi setiap hari gak bikin sedih, malah bikin excited dengan apa yang bakal kita lakuin besok.
Kalau udah gak excited lagi gimana? Pasti boring banget menjalani hari.

Kalau jamannya, kira-kira kalau umur 20-an, sudah berapa kali datang ke perpisahan? 
Perpisahan seperti ini menyedihkan tapi kita harus jalani karena mau gak mau kita harus melanjutkan hidup ke tahap berikutnya, apapun itu.

Lalu berapa kali kamu pernah berpisah sama pasangan?
Kenapa? Apa udah gak saling sayang?
Salah satu dari kalian? atau dua-duanya?
Atau terpaksa berpisah karena keadaan?

Aku termasuk orang yang gak percaya sama perpisahan karena keadaan.
Kasusnya kalau salah satu dari pasangan harus pergi jauh. Ya ikut aja. Kalau pun gak ikut bisa LDR kan.
Atau gak direstui orang tua? Ya ini konflik yang agak pelik dan salah-salah bisa durhaka. Tapi buktikan kalau kalian memang saling sayang dan ga ada lagi yang bisa menggantikan satu sama lain.

Selama masih sayang, ga ada keadaan apapun yang membatasi.

We are strong.

Tapi gimana kalau salah satunya gak sekuat yang kita kira?

Kemarin, aku nganterin tante aku jalan-jalan di Bogor. Ya, bukan liburan, tapi memang ada perlu aja 

Sekarang beliau tinggal di Cianjur bersama suaminya yang kedua.
Dulu pernah berumahtangga selama 13 tahun dan selama itu tinggal di Bogor. 
Sepulang dari nganterin beliau, aku baru sadar, selama perjalannya menuju Bogor waktu pagi, beliau menerawang ke masa lalu. Semua memorinya bersama orang itu ada di Bogor.

Mendadak sedih, meskipun perpisahan merupakan jalan terbaik mereka saat itu, gak ada perpisahan yang menyenangkan.
Aku percaya semua sakit hati bisa pudar perlahan, ya pudar, bukan hilang sepenuhnya.
Wajar untuk seseorang mengingat masa lalu, masa-masa bahagia, yang gak akan pernah terkira akan berakhir. 

Kemarin aku masih bisa hidup tenang, as usual, laugh-less without you, but happy.
Dan sekarang..

Aku harus bersiap, 
sebelum kita bertemu
untuk berpisah..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar