Sabtu, 28 April 2018

Pertama Kali USG: Menstruasi Berkepanjangan, Bahaya?


Assalamu'alaikum

Kali ini bukan review produk, aku mau share pengalaman waktu aku sakit kemarin. Untuk wanita sebenarnya menstruasi itu wajar aja, bukan sakit, tapi kalau sudah lebih dari 10 hari, sudah saatnya untuk mulai khawatir.

Jadi Idul Fitri kemarin (Juni 2017) aku menstruasi dan periodenya terlalu lama. Hari 7-8 mensnya surut seperti biasa, dan hari ke-10 mulai deras lagi diikuti darah segar. Aku belum khawatir karena saat itu lagi mudik dan aku pikir kecapean biasa. Ternyata lanjut sampai 30 hari alias 1 bulan. Pertama aku periksa di Puskesmas karena dokter umum juga masih bisa menangani masalah keputihan atau menstruasi tidak teratur. Tapi dalam kasus aku ini, langsung dirujuk ke rumah sakit.

Lalu aku periksa ke RS PMI Bogor, dengan dokter kandungan Dr. Vivi. Dokter cantik nan pintar ini sejak itu menjadi idolaku heheehehhe

Dokter Vivi menanyai aku dengan beberapa pertanyaan seputar riwayat kesehatan aku, apakah aku pernah seperti ini juga? Atau ada riwayat keluarga yang punya gejala serupa?
Aku diberitahu kalau menstruasi berkepanjangan ini ada 3 kemungkinan secara umum, yaitu:
1. Kista
2. Kelainan darah (hemofilia)
3. Hormonal

Memang kalau googling dan dalam kasus terparah bisa mengacu ke kanker ovarium, tapi percaya deh masih jauh banget untuk dokter bisa memvonis ini kanker. Jadi kalau kalian sedang mengalami gejala menstruasi berkepanjangan, hal pertama jangan panik, dan tetap tenang.
Untuk mengecek kemungkinan kista, aku melakukan USG. Jujur ini pengalaman pertama aku USG dan aku merasa agak risih karena kok anak gadis udah USG. Aku belum hamil ~_~
Dengan tangan dingin dan gemetar akhirnya perut bagian bawah aku diolesi gel yang dingin, lalu ditekan-tekan dengan alat berujung bulat. Gak sakit, cuma karena faktor tegang, aku merasa agak ngilu.

Alhamdulillah setelah dilihat di layar, kondisi rahim aku masih bagus. 

Kebetulan aku punya teman seangkatan yang mengalami kista, dan obat terbaiknya adalah hamil. Kuasa Allah SWT, dengan adanya janin di rahim, kista biasanya sembuh. Alhamdulillah temanku juga bisa melewati penyakit ini dengan cara hamil dan anaknya lahir dengan sehat.

Biaya untuk konsultasi dokter sekitar Rp175.000 dan biaya USG Rp200.000.

Karena rahim aku sehat, dokter curiga dengan adanya kelainan darah yang menyebabkan darah aku susah membeku. Lalu aku disarankan untuk melakukan cek darah komplit, untuk pengambilan darah ini, aku yang sedang pendarahan ini harus diambil darah sebanyak 7 tube, padahal untuk pengambilan darah sebanyak 1 tube aja aku sering pusing dan mata kunang-kunang. Benar aja aku hampir pingsan, kalau sedang mengalami hal yang serupa dengan pengalaman aku ini, usahakan untuk tidak sendirian. Usahakan sudah makan dan minum yang cukup sebelum melakukan pengambilan darah.

Hasil tes darah tersebut baru bisa keluar setelah 7 hari. Selama itu, dokter memperkuat daya tahan aku dengan memberi vitamin dan obat penambah darah. Jadi dari waktu SMA, aku didiagnosis anemia, kurang darah. Lalu aku sempat dikasih obat anemia dan anehnya aku malah pusing-pusing, aku sempat ganti juga dengan merk lain tapi selalu pusing. Aku juga pesimis waktu dokter bilang mau kasih obat penambah darah. Tapi kali ini obatnya cocok banget, aku gak merasa pusing, malah kalau aku pusing karena kurang darah, aku bisa cepat pulih. Obatnya adalah Maltofer. Ini obat bebas, dan untuk kalian yang gak cocok dengan obat penambah darah di pasaran, aku rasa bisa coba. Tapi kalian tetap harus konsultasi dulu dan menyesuaikan dengan kondisi tubuh.

Biaya tes darah komplit adalah sekitar Rp700.000 (mahal T_T)

Setelah hasil tes darahnya keluar, Alhamdulillah aku gak mengalami kelainan darah. Berarti sisa satu kemungkinan yaitu hormonal.

Hormonal disini adalah kondisi pskologis atau mental seseorang yang berubah, dan lebih ke arah tidak baik, seperti stress dan mengalami tekanan lainnya. Dokter Vivi terus bertanya kenapa aku stress? Saat itu aku gak merasa stress atau lagi ada pikiran, aku merasa saat itu memang lagi banyak urusan tapi aku bisa kok. Lama-lama aku list dan aku berpikir ini mungkin gara-gara hal yang aku pikir bisa atasi ini.

Lalu aku dikasih, tepatnya obat KB dan vitamin penambah darah. Minum obat KB ini juga harus dilakukan selama 2 bulan berturut-turut dan kita harus tentukan jamnya, gak boleh telat dan kalau telat ibaratnya ngulang lagi dari awal. Obat KB ini juga mahal, aku gak sebut obatnya, sebenernya dijual bebas di pasaran tapi ini gak bisa diminum sembarangan, karena jatuhnya bukan vitamin. 

Dan hasilnya, Alhamdulillah aku sudah sepenuhnya sembuh. Tinggal menjaga kondisi badan, dan mengatur pola hidup sehat.

Kalau kalian para pembaca lagi mengalami hal yang serupa, aku sangat merekomendasikan untuk konsultasi dengan dokter, karena taruhannya "masa depan". Memang gak semua orang berpikiran skeptis dengan  perempuan yang memiliki masalah dengan organ intim, rahim, kesuburan, dll. Tapi selagi bisa, kita harus maksimal menjaga titipan Allah, banyak perempuan di luar sana yang rela memutar waktu untuk lebih care dengan masalah ini.

Semoga semua orang, khususnya yang lagi baca tulisanku ini selalu dilimpahkan kesehatan dan kebahagiaan, Aamiin.